Jumat, 05 September 2014

ZIONIST ? SALIBIS ? OUT !!

Belum kering tetesan darah saudaraku yang tumpah,
karena ulah tangan kotor
 anda
Belum berhenti tangis adikku ditinggal ibu tercinta,
Karena kecon
gkakan tangan najis anda
Belum habis kepulan debu rumahku terhantam hancur,
Karena buldoser laknat milik anda
Belum reda teriakan takbir ayahku mempertahankan Izzatul Islamnya,
Karena paksaan dan propaganda dusta anda
Kami berjanji……..
Tidur anda tidak akan pernah nyenyak
Makan anda tidak akan pernah nikmat
Tiap tarikan nafas anda tidak akan pernah lega
Meski ruh-ruh kami menguap ke angkasa
Semangat jihad kami senantiasa mengganda
Menjadi syaithon pengganggu ketenangan anda
Hai…anda dajjal berwajah bush….dajjal berwajah blair….
Dajjal berseragam tentara sekutu…
Kami katakan…..
Anda tidak akan pernah merasakan kemenangan,
Anda akan menelan kehinaan dunia dan keburukan akhirat
Mengekor, menjadi bayang hitam setiap waktu
Hingga ALLOHU TA`ALA menurunkan azab pada anda dan teman-teman anda!!!
Selasa, 15 dzulqaidah1430 H


                                                                          AWAL SAPUTRA UTE
                                                                                    311 08 004

Di Kutip dari Ummu Faris
Muharram 1427 H

Zaira

Zaira... (nama samaran)

Hadirmu bagai sinar mentari pagi.
Menerangi lorong kelam lagi sunyi yang selama ini ku lalui.
Melenyapkan kedukaan yang bagai berkurun lama memenjara jiwaku dalam sepi.
Terasa kini, bahagia ada di mana-mana. Hanya dirimu yang bertakhta di hati.

Pandanglah ke dalam mataku....
selamilah jauh hingga ke dasranya.

Pasti yang akan kau lihat adalah rinduku terhadapmu. Tapi, apakah getaran cinta yang meruntun hati hanya aku saja yang merasakannya? Zaira (nama samaran)... hatimu sebenarnya untuk siapa? Mengapa kau terus membisu pada ketika aku amat yakin yang aku bukan berbayang seorang diri? Aku tahu cintaku berbalas, tapi mengapa tak pernah sekalipun kau melafazkannya?

Aku tahu perkahwinan bukan janji syurga... bukan janji bahagia, tapi sepenuh hati dan jiwa aku pertaruhkan. Aku sangka kita berkongsi impian yang serupa dalam membina istana bahagia, tapi rupa-rupanya kehadiranku bagai tak bermakna apa-apa. Reaksimu dingin dan beku.

Menghampakan. Melontar diriku ke lembah duka nestapa.
Sungguh kesucianku tak tercela, tapi.... aku difitnah oleh siapa sehingga kau tak mahu 'menyentuhku'? Aku ibarat musafir di padang pasir yang dahagakan setitis kasihmu. Menanti saat kau datang kepadaku dengan penuh rindu. Zaira... mengapa hubungan kita aneh begini? Aku tak mengerti, sandiwaramu. Rahsia apakah yang cuba kau sembunyikan hingga segalanya terus terpendam menjadi misteri?

Ah, lelaki... apakah semuanya dilahirkan untuk melukakan hati perempuan? Dan perempuan pula, selama mana harus membiarkan hati teru terluka?
"zaira percayalah... cuma kematian yang akan memisahkan kita berdua. I love you so very much. Hanya kau kekasihku

Ya Allah....

Ya Allah....
Begitu besar kuasa-Mu
Begitu tak berdayanya kami dihadapan-Mu,
Kami hanyalah makhluk yang kecil dan lemah
Yang selalu sombong dengan kemampuan yang sedikit
Ya Allah.....
Ampunilah hamba-Mu ini
Yang selalu hilaf dan salah
Begitu meruginya hamba nantinya
Tanpa ampunan dan kasih sayang-Mu
Ya allah
Tidaklah ada yang patut kami sombongkan pada-Mu
Tidaklah ada yang melebihi karunia dan kasih sayang-Mu
Tapi terkadang hamba hilaf
Tidak mempedulikan perintah dan larangan-Mu.
Ya Allah...
Dengan penuh kerendahan dan kehinaan diri
Hamba bersimpuh memohon ampun kepada-Mu
Seraya menengadahkan tangan berharap ampunan-Mu
Ya Allah...
Sungguh dosa hamba sudah tidak terkira
Sungguh sudah tidak patutlah hamba mendapatkan ampunan-Mu
Tapi hamba teruslah berharap

Karena aku tau ampunan-Mu tidaklah terbatas

Surat Cinta Untuk Kekasih Curahan hati seorang teman

Setiap hari ku memandangmu
Namun tak mampu mendekatimu
Langkah ini terasa berat
Hanya untuk menyambut kedatanganmu

       Entah sampai kapan semua ini
       Ketakutan menyelimuti jiwa
       Membukam mulut yang ingin berkata
       Aku ingin bersamamu.....

Mungkinkah semua ini terjadi
Mungkinkah masih ada harapan untuku
Walau kini hatimu terkunci
Hanya untuk sekedar  menyambut cintaku

       Hari yang dulu yang pernah kita lewati
       Terasa indah dalam kenangan hati
       Namun semua itu tinggal kenangan
       Terkubur masa lalu yang penuh makna

Kini, harapan tinggalah mimpi
Yang takan pernah terwujud nyata
Karena hatimu sudah terkunci
Untuku yang mencintaimu........





By:XxXxXxXxXx C 08 AG

SELAMAT JALAN CINTA

hati ini trasa sunyi tanpa nafas cintamu,,
hidup ini sepi tanpa senyuman darimu
diri ini senyap tanpa jiwa kasih mu,,
ruang hatiku gelap tanpa arah tuk melangkah
cinta,,,
mengapa semua harus terjadi???
mengapa disaat terang dunia kalbuku kau berlalu
kau tinggalkan sepenggal dusta dalam rasa,,
cinta..
aku hanya mampu memeluk rasa
memeluk mimpi senja yng kelabu
meniti harapan fajar kelana,,
cinta..
kau buat aku tak yakin untuk melangkah
kau beri aku segenggam luka
mengapa cahaya pelangi menjadi api,,
selamat jalan cinta,,

selamat berbahagia di atas luka ku,,
biarkan kata merangkai hati serupa darah dibalik tirai….


Selasa, 16 dzulqaidah 1430 H


                                                                          AWAL SAPUTRA UTE
                                                                                    311 08 004


Saat kulihat matamu..

Saat kulihat matamu..
Ku tahu ada getar dihatiku..
TApi aku hanya diam termenung..
Melihat engkau..

Kuingin kau mengisi Ruang dihati..
Dengan cinta suci..
Walau rasa tak mungkin..
Karena kau tak tahu hati ini..

Saat langit mendung,…
Hujan pun turun..
kulihat kau sendiri menunggu..
Ku berusaha menghiburmu..

Kuberikan payung hati..
Untuk kau berteduh..
Kuberikan ruang hati..
Untuk kau beri Cinta tulus..

saat itulah..
Yang paling kukenang..
Dalam Hati terdalam..
Kau buatku bahagia..

detak jam berlalu..
Hari demi hari terlewati..
Kau ubah hariku..
Dengan cinta dan kasih..

Sejuta makna..
Dirimu yang ada dihati..
Kau terlalu beharga..
Untukku cintai..

Saat kukatakan cinta..
Perasaan ku terdalam..
Kau jawab dengan satu kalimat..
Kau sudah termiliki dengan yang lain..

Ku tersentak..
seakan tak percaya..
Ketika kau jawab..
Ku berlinang air mata..


Tapi..
Terima kasih..
Kau sudah buat diriku berarti..
Walau tak bisa kumiliki..

PENYESALAN TIADA ARTI


saat air matamu mengalir..
aku hanya diam hening..
tanpa kata berarti..
Kubuat kau tersakiti..

Bukan maksud melukai..
Aku hanya tak tahu..
Kau begitu terlukai..
Atas semua salahku,..

Apakah pantas bagiku..
kembali kepelukmu..
Namun pintu hatimu tertutup..
Untukku yang mencintaimu..

benarkah hatimu membeku??
Benarkah tak ada cinta untukku??
saat itu aku termenung..
Tanpa henti memikirkanmu..

kata maaf tak lagi berati..
Kau tak ingin melihatku lagi..
Penyesalan, ya hanya itu kumiliki..
saat semua sudah berakhir,,